Bata Ringan merupakan salah satu bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, air, gypsum, batu kapur, dan alumunium bubuk. Berbeda dengan jenis bata merah, Bata Ringan memiliki kekuatan bahan yang lebih besar. Sehingga biasanya Bata Ringan digunakan atau diimplementasikan pada bangunan tinggi atau gedung dengan ruang besar.
Beberapa kelebihan dari Bata Ringan ini adalah bahannya tebal, anti api, anti jamur, dan mudah ditata saat proses pembangunan. Harganya juga ekonomis, sehingga dapat mengurangi pengeluaran proyek. Namun demikian, jika kamu memilih bahan ini sebaiknya harus dalam jumlah besar dan diperlukan tenaga proyek yang handal untuk memasangnya.
Jenis Dan Ukuran Bata Ringan
Secara umum, bahan Bata Ringan terdiri dari 3 jenis besar. Diantaranya adalah jenis AAC, CLC, dan Bata Ringan Tradisional. Berikut ini merupakan penjelasan jenis dan ukuran Bata Ringan yang dapat kamu ketahui sebelum memilihnya. Check this out!
Bata Ringan AAC
Autoclaved Aerated Concrete atau AAC merupakan jenis Bata Ringan yang disusun dari bahan pasir, semen, gypsum, aluminium powder, fly ash, silica, lime powder, serta AAC reject. Proses pembuatan bata ringan menggunakan mesin autoclave menggunakan suhu uap kurang lebih 200 derajat celcius. Dengan hasil bata yang ringan dan sangat kuat.
Untuk berat dari jenis Bata Ringan AAC ini mempunyai berat jenis kering sekitar 500 kilogram per meter kubik, dengan berat jenis norma kurang lebih 650 kilogram per meter kubik. Bata Ringan AAC juga memiliki tebal besi 3 mm dan tahan terhadap api sekitar 4 jam.
Bata Ringan CLC
Cellular Lightweight Concrete atau Bata Ringan CLC merupakan bata dengan campuran bahan penyusun foam, pasir, semen, dan air. Berbeda dengan jenis AAC, penambahan foam pada jenis CLC adalah merapatkan kepadatan di dalam bahan bata. Itulah yang menyebabkan Bata Ringan CLC lebih kuat dibandingkan dengan jenis bata AAC.
Namun demikian, kualitas dari Bata Ringan CLC bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek, tergantung banyak sedikitnya foam yang digunakan. Dengan begitu, kamu dapat memperkirakan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membuat atau membeli Bata Ringan CLC ini.
Untuk ukuran Bata Ringan CLC secara umum memiliki tingkat massa jenis sekitar 300 hingga 1800 kg per meter kubik. Sedangkan tingkat kepadatan yang umumnya digunakan pada pengerjaan proyek sekitar 1000 kg per meter kubik. Kelebihan memakai jenis bata ringan ini adalah memiliki daya isolasi yang tinggi, gampang dipaku, dan anti karat.
Bata Ringan Tradisional
Bata Ringan Tradisional atau yang biasa disebut bata merah merupakan jenis bata yang umum digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan dasar untuk membuat dinding atau tembok. Proses pembuatannya dengan cara dibakar bahan-bahan penyusunnya seperti pasir dan semen dengan perbandingan tertentu.
Ukuran Bata Merah umumnya mempunyai jenis normal sekitar 2000 kg per meter kubik. Dengan tebal spesi sebesar 25 mm. Jenis Bata Ringan ini memiliki ketahanan terhadap api selama kurang lebih 2 jam. Kelebihan bata ini adalah harganya sangat murah dan bahannya gampang diperoleh.
Itu dia beberapa jenis Bata Ringan yang bisa kamu pilih untuk kebutuhan proyek. Rekomendasi yang kami berikan adalah Bata Ringan dari SCG Smart Block. Dapat digunakan untuk membuat dinding exterior dan interior yang kuat dan tahan lama. Keunggulannya yakni dapat mengurangi panas lebih dari beton hingga 10 kali lipat. Pesan produknya di website www. scgcbm.id