Ketika harga kebutuhan pokok terus naik, pertanyaan besar yang muncul adalah: Bagaimana cara kalangan menengah bisa bertahan? Apakah menekan pengeluaran cukup, atau perlu langkah lebih strategis? Situasi inflasi dapat menjadi mimpi buruk bagi banyak keluarga, terutama kalangan menengah yang penghasilannya bisa terhimpit antara biaya hidup yang melonjak dan kebutuhan gaya hidup yang tak bisa dihindari.
Lalu, apa solusi yang bisa diterapkan untuk menghadapi inflasi? Jangan hanya mengandalkan pinjol cepat cair dan mudah saja ya. Ada langkah bijak yang bisa kamu lakukan selain bergantung pada cicilan. Mari kita bahas langkah-langkah yang praktis namun efektif.
1. Mengatur Ulang Anggaran Bulanan
Salah satu strategi paling mendasar untuk menghadapi inflasi adalah dengan mengatur ulang anggaran bulanan.
- Prioritaskan Kebutuhan Pokok: Dalam situasi inflasi, harga barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan listrik biasanya melonjak lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan pengeluaran yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari pengeluaran yang sifatnya sekunder atau tersier, seperti hiburan atau barang mewah.
- Review Pengeluaran Rutin: Cobalah lakukan audit pengeluaran rutin. Apakah ada biaya langganan yang tidak perlu? Apakah kamu sering membeli kopi di luar? Dengan mengidentifikasi dan mengeliminasi pengeluaran yang tidak penting, kalangan menengah bisa sedikit “bernafas” di tengah tekanan inflasi.
2. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, bergantung hanya pada satu sumber pendapatan bisa menjadi sangat berisiko.
- Cari Peluang Pekerjaan Sampingan: Dengan adanya teknologi dan akses ke internet, mencari peluang pekerjaan sampingan kini lebih mudah. Dari menjadi freelancer, membuka toko online, hingga mengikuti program afiliasi, ada berbagai opsi untuk menambah penghasilan di luar pekerjaan utama. Penghasilan tambahan ini bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan yang mendesak atau bahkan menabung.
- Investasi pada Keterampilan Baru: Kalangan menengah dapat memperkuat posisi finansial mereka dengan menginvestasikan waktu untuk belajar keterampilan baru. Misalnya, mempelajari digital marketing, desain grafis, atau kemampuan teknis lainnya bisa membuka jalan untuk peluang karir yang lebih luas. Dengan begitu, mereka tidak hanya mengandalkan gaji bulanan, tetapi juga memiliki cadangan jika situasi ekonomi semakin memburuk.
3. Memanfaatkan Diskon dan Promosi
Inflasi memang bisa membuat harga melambung, tapi jangan lupa, selalu ada cara untuk mengurangi beban biaya. Salah satu strategi efektif yang sering diabaikan adalah memanfaatkan diskon dan promosi.
- Gunakan pinjol cepat cair dan mudah dengan bijak: Banyak bank dan layanan keuangan menawarkan cashback atau poin belanja yang dapat digunakan untuk meringankan pengeluaran. Misalnya, dengan menggunakan pinjol cepat cair dan mudah di mini marketing atau untuk transportasi, kamu bisa mengumpulkan poin yang nantinya bisa ditukarkan menjadi potongan harga.
- Berlangganan Aplikasi Cashback: Di era digital ini, ada banyak aplikasi yang menawarkan cashback saat belanja online. Jangan ragu untuk memanfaatkan teknologi ini agar setiap rupiah yang kamu keluarkan lebih bernilai.
4 . Menabung dan Investasi untuk Masa Depan
Tidak ada yang bisa memprediksi seberapa lama inflasi akan berlangsung atau seberapa buruk dampaknya. Oleh karena itu, menabung dan berinvestasi tetap menjadi langkah bijak.
- Tabungan Darurat: Kalangan menengah perlu memastikan bahwa mereka memiliki tabungan darurat yang bisa menutupi pengeluaran selama 3-6 bulan. Ini akan sangat membantu jika terjadi pengurangan pendapatan atau kenaikan harga yang lebih tinggi dari perkiraan.
- Investasi pada Aset yang Stabil: Selain menabung, cobalah untuk mengalokasikan sebagian dana ke dalam investasi jangka panjang. Emas, properti, atau bahkan reksadana pasar uang adalah beberapa pilihan yang relatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
5. Optimistis dan Terus Belajar
Terakhir, strategi yang sering terlupakan namun sangat penting adalah mempertahankan sikap optimis dan terus belajar.
- Mengikuti Perkembangan Ekonomi: Situasi ekonomi global sangat dinamis. Dengan terus memantau berita dan informasi terbaru, kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai perubahan. Jangan takut untuk belajar dari pengalaman orang lain atau mengikuti seminar keuangan yang bisa memberikan wawasan tambahan.
- Mental yang Tangguh: Inflasi bisa menjadi ujian berat, namun yang terpenting adalah tetap menjaga mental yang positif dan tidak menyerah. Saat kita mampu berpikir jernih dan strategis, solusi pun akan lebih mudah ditemukan.
Jadi, kembali ke pertanyaan awal: Bagaimana kalangan menengah bisa bertahan di tengah inflasi? Jawabannya adalah dengan mengatur ulang anggaran, mencari sumber pendapatan tambahan, memanfaatkan diskon, menabung, dan tetap belajar. Inflasi memang tantangan besar, namun dengan strategi yang tepat, bukan hal yang tidak mungkin untuk dilalui.
Jika kamu masih bingung bagaimana cara memulainya, coba tanyakan pada dirimu sendiri: Langkah mana yang bisa segera diambil hari ini untuk membuat keuanganmu lebih stabil? Mungkin mulai dengan memanfaatkan Kredivo, yang memberikan fleksibilitas cicilan 0% hingga 3 bulan khusus pengguna Premium.